Penembakan Polisi di Deepan Gedung KPK dan Pondok Aren, Apa Bedanya?

Rabu, 18 September 2013
Bripka Sukardi Tertembak
TKP Penembakan Bripka Sukardi

Wakapolri Komjen Oegroseno mengatakan ada kesamaaan modus antara penembakan Bripka Sukardi di depan gedung KPK dan dua polisi di Pondok Aren, Tangerang, pertengahan Agustus 2013 lalu. Dalam dua penembakan itu, pelaku menggunakan peluru berkaliber 9,9 milimeter. Selain itu cara pelaku menembak korban juga sama, yaitu Korban dihadang, lalu ditembak. Pelaku juga sama-sama mengendarai motor ketika menembak.

Namun, ada beberapa perbedaan dari kedua kejadian tersebut. Lantas Apa Bedanya kedua kejadian tersebut? Berikut ini uraiannya :

Lokasi Kejadian


Penembakan di Pondok Aren, Bintaro, Tangerang, pada Jumat, 16 Agustus 2013 lalu, terjadi di daerah pinggiran Jakarta (daerah perbatasan Jakarta dan Tangerang Selatan). Dua polisi dari Polsek Pondok Aren, Aipda Kus Hendratma dan Bripka Ahmad Maulana, tewas dalam perjalanan menghadiri apel persiapan cipta kondisi, menjelang Hari Kemerdekaan Indonesia, di markasnya.

Sementara penembakan di depan KPK, lokasinya di tengah kota. Bahkan, kawasan Jalan Rasuna Said Kuningan, tempat kantor KPK, adalah pusat bisnis.



Motor Pelaku

Dua penembak di Pondok Aren mengendari satu sepeda motor jenis Yamaha Mio warna hitam. Motor ini tertinggal di lokasi penembakan. Adapun penembakan di depan KPK, diduga melibatkan empat pelaku yang mengendarai dua sepeda motor matik berwarna gelap. Motornya dibawa kabur pelaku.


Baku Tembak

Ketiga, sebelum kabur, penembak di Pondok Aren sempat terlibat adu tembak-menembak dengan tim buser polisi yang mengendarai mobil di bekalang Kus. Bahkan, tim buser berhasil menabrak kendarai pelaku. Adapun penembakan di KPK, tak terjadi tembak-menembak karena di belakang korban tidak ada tim polisi. Korban mengawal truk seorang diri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar